Halo Sobat Milenial! Siapa nih yang sudah nggak sabar menanti tahun ajaran baru 2020/2021 yang sebentar lagi akan datang? Seperti banyak interaksi Sobat Milenial di Instagram @infouwika, Rasanya sudah sangat rindu ya untuk bisa menjalani kegiatan belajar di kampus, belajar secara tatap muka dengan para dosen, kumpul dengan teman, jajan di kantin, atau sekadar ngerumpi di toilet kampus. Kebiasaan kecil ini ternyata menjadi sangat mahal untuk bisa kembali kita rasakan di tengah pandemi covid-19 yang sedang terjadi. Dengan kondisi sekarang ini, rasanya tahun ajaran baru 2020/2021 akan menjadi sangat spesial bukan?
Walaupun sulit untuk bisa memprediksi bagaimana kegiatan belajar nanti, jangan patah semangat ya! Pada dasarnya, kita tetap bisa belajar di mana pun juga, khususnya di kondisi new normal seperti sekarang ini. Agar kamu tetap bisa mengoptimalkan waktu yang kamu punya, sangat penting untuk mengetahui lebih dulu kecenderungan gaya belajarmu. Kira-kira, cara belajar seperti apa sih yang akan memudahkan kamu memahami materi pembelajaran?
Secara umum, terdapat tiga jenis gaya belajar, yaitu gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Yuk Sobat Milenial langsung aja simak ulasannya!
- Gaya belajar visual
Sesuai dengan namanya, seseorang yang memiliki gaya belajar visual cenderung lebih mudah menyerap, mengatur, dan mengolah suatu informasi melalui indera penglihatan atau dengan cara melihat. Seseorang yang memiliki gaya belajar ini biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: lebih mudah mengingat sesuatu yang dilihat daripada yang didengar, lebih suka membaca daripada dibacakan, teliti terhadap detail, seorang perencana dan pengatur jangka panjang yang baik, dan suka mempelajari materi dengan cara membaca catatan dan membuat ringkasan.
Di sisi lain, seseorang dengan gaya belajar ini sering kesulitan mengingat instruksi yang hanya diucapkan secara verbal. Hal itu yang membuatnya sering lupa menyampaikan pesan yang sifatnya verbal kepada orang lain.
- Gaya belajar auditori
Untuk gaya belajar auditori memiliki kecenderungan dalam mengolah informasi yang banyak dipengaruhi oleh indra pendengaran. Oleh karena itu, bagi seseorang yang memiliki gaya belajar ini, sangat membutuhkan suasana belajar yang kondusif karena sulit menyerap informasi di tengah keributan. Ciri-cirinya adalah: suka sekali melakukan diskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar, suka berbicara sendiri, lebih menyukai musik daripada seni lukis atau patung, dan suka mengikuti kegiatan seminar atau ceramah. Karena orang yang memiliki gaya belajar auditori lebih mudah mengingat sesuatu yang didiskusikan daripada dilihat, hal ini membuatnya menjadi cenderung malas untuk membuat catatan.
- Gaya belajar kinestetik
Seseorang dengan gaya belajar kinestetik cenderung lebih mudah menyerap, mengatur, dan mengolah suatu informasi melalui sentuhan dan gerakan tubuh. Misalnya saat berpikir tentang sesuatu, mereka terbiasa melakukan gerakan khusus seperti jalan mondar-mandir, mengetuk-ngetuk jari ke meja, atau menggoyangkan kaki.
Ciri-ciri dari seseorang dengan gaya belajar kinestetik adalah, sangat senang dengan kegiatan praktik, tidak mudah terganggu dengan situasi keributan, sering menggunakan isyarat tubuh ketika bicara atau menjelaskan sesuatu, dan suka menyentuh untuk mendapat perhatian. Karena suka bergerak, akan sulit jika mereka diminta untuk duduk diam dalam waktu yang lama. Dan kalau gerakan yang dilakukan terlalu ekstrim, kadang sering dianggap mengganggu orang lain.
Nah, kira-kira gaya belajar mana yang lebih condong dengan kepribadian dan jurusan yang kamu ambil? Bagi kamu yang merasa sulit mengatur waktu dan butuh pendamping khusus dalam proses pembelajaran, kamu jangan sungkan untuk bertanya pada dosen wali akademik kamu di kampus. Jangan ragu untuk konsultasi atau sekedar sharing dengan beliau, hal ini akan menunjang proses belajar kamu jadi lebih efektif. Karena, bukan hal yang mustahil untuk bisa tetap belajar di kondisi new normal seperti sekarang ini. Terlebih lagi, ada LISA & DION yang selalu siap mendampingi kamu, semangat!